QUOTE OF TERE LIYE
Belakangan saya
sedang kegandrungan baca buku tulisan Tere Liye. Berawal dari rasa penasaran
dengan nama penulis yang terdengar unik
“Tere Liye” (Saya kira penulis adalah seorang perempuan, eh
ternyata…laki-laki,hehe...) Buku pertama karya Tere Liye yang saya lahab adalah
novel hasil pinjaman dari teman yang berjudul “Bidadari-Bidadari Surga”. Berselang setelah itu coba-coba beli sendiri
karya lain beliau, lama kelamaan malah jadi ketagihan menikmati huruf demi
huruf yang beliau rangkai. Meski begitu
-mengaku penggemar buku Tere Liye- tapi belum semua buku karya beliau
selesai saya lahab. Mengikuti kondisi keuangan yang ada dan selera hati,
hehehe.. ;)
Salah satu
hal yang saya suka dari karya Tere Liye adalah
di sana banyak di tuliskan quote yang sangat menginspirasi dan
memotivasi. Apalagi saya memang orang yang gandrung dengan “kata-kata” seperti
itu. Nah, singkatnya sekarang ini saya mau berbagi kutipan dari Tere
Liye yang menurut saya oke banget. Kutipan berikut yang saya posting hanya dari buku-buku Tere Liye yang sudah saya nikmati saja, selebihnya menyusul insyaallah, semoga bermanfaat :)
REMBULAN
TENGGELAM DI WAJAHMU
v “Kering atau basah nasib sebutir gandum itu sudah ditentukan.
Tidak peduli seberapa baik atap gudang menahan hujan. Tidak peduli seberapa
kokoh ember plastic melindunginya. Tak peduli seberapa dalam rekahan tegel
menutupinya. Kalau malam itu ditentukan basah, maka basahlah dia. Kalau
ditentukan kering, maka keringlah dia. Begitulah kehidupan. Robek-tidaknya
sehelai daun di hutan paling tersembunyi semua sudah ditentukan. Menguap atau
menetesnya sebulir embun yang menggelayut di bunga anggrek di dahan paling
tinggi, hutan paling jauh semua sudah ditentukan.”
v “Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana
pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak
pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau
tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di
kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding
menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”